Pray for New Zealand Moslem

Mengutuk aksi terorisme kepada jamaah shalat jumat di New Zealand

Kolaborasi "Pejuang Mimpi"

Hendra Musisi, Sugiri Jafar, dan Rachman Noer Quang, tiga musisi dari label musik Loonaq Record

AJI n RAFI

Munsyid AJI n RAFI dari Yogya

Justice Voice

Mencari Talent Baru

Deen Assalam

Deen Assalam milik Sulaiman al Mughni yang dicover oleh Sabyan Gambus

Jumat, 17 Mei 2019

Kolaborasi "Pejuang Mimpi"


Menuangkan pesan-pesan dakwah lewat lagu religi bisa saja dikemas dengan genre musik apapun. Hendra Musisi, Sugiri Jafar, dan Rachman Noer Quang, tiga musisi dari label musik Loonaq Record asal Kota Bandung merilis karya lagu kolaborasi mereka yang berjudul Pejuang Mimpi, pada hari Rabu 15 Mei 2019 pada beberapa stasiun radio di Kota Bandung.
“Lagunya terinspirasi dari puisi klasik karya Iman Syafi’i tentang merantau, yang saya baca dari novel ‘Negeri 5 Menara’ karya Ahamad Fuadi, puisinya saya masukan di lagu, dan liriknya saya padukan dengan pengalaman pribadi saya saat merantau. Sarat dengan makna perjuangan dalam mewujudkan cita-cita, agar tetap bersabar dengan cobaan-cobaan hidup, dan rajin beribadah di tempat perantauan,” kata Sugiri Jafar saat diwawancarai, Kamis 16/5/2019.
Sugiri mengatakan bahwa lagu Pejuang Mimpi juga terinspirasi dari kondisi TKI yang banyak menghadapi permasalahan, berkaitan juga dengan fenomena kenakalan mahasiswa di perantauan, seperti; pergaulan bebas, narkoba, dan bunuh diri.
“Butuh waktu satu minggu lagu ini diaransemen oleh Penih Pens, musisi band indie dari Bandung Barat. Sebelumnya, lagu Pejuang Mimpi ini pernah dikonsep dengan memadukan dengan musik rap, karena menunggu teman rapper dari Malang, akhirnya tak kunjung terwujud. Beralasan kesibukan dan jarak, lagu ini akhirnya saya diamkan sampai tiga tahun. Alhamdulillah, akhirnya Allah mempertemukan saya dengan kang Hendra Musisi saat menghadiri Festival IslamicTunes Jawa Barat 2018, dan saya mengajaknya untuk menggarap lagu ini. Mixing dan masteringnya lagu ini ditangani oleh Fadly Sutyarachman, musisi band indie dari Bandung,” kata Sugiri Jafar, yang pada tahun 2017 lalu merilis lagu solonya berjudul Cinta Sewajarnya.
Sugiri juga mengatakan, “Lagu Pejuang Mimpi ini saya tulis sendiri lagunya, untuk liriknya saya tulis bersama Jahar Haiba, seorang penulis di Jakarta. Saya berusaha membuat karya lagu yang unik. Seperti pada lagu Pejuang Mimpi, lagu ini dikonsep dengan aliran musik pop metal. Unsur pop membuat mentalnya lebih soft, nyaman didengar oleh siapa saja, tidak seperti musik metal biasanya yang ditujukan hanya untuk komunitas tertentu saja.”
Lebih lanjut Sugiri mengatakan, “Yang menyatukan saya dengan Hendra Musisi dan Rachman Noer Quang untuk melahirkan lagu Pejuang Mimpi ini adalah karena faktor lingkungan yang dekat dengan pendidikan pesantren, dan kesamaan niat berdakwah lewat lagu.”
“Lewat lagu Pejuang Mimpi ini kami berpesan bahwa sebagai anak muda kita harus berani merantau untuk mewujudkan mimpi dan harapan. Saat merantau kita harus bersabar, lindungi diri dengan menunaikan shalat, dan dewasakan diri dalam menyikapi problema kehidupan,” kata Sugiri sebelum menutup wawancara.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
sumber: sumatera post 16 Me 2019