HIND'S HALL

Macklemore

Shalawat Rindu Nabi

Kangasep ft Tehwina

ustadz Ahmad Sarwat

Belajar tentang halal haram musik

Fadly

Gadis Kerudung Putih

Azzam Haroki

Dari Indonesia untuk Palestina

klik to play

Kamis, 18 Desember 2025

Nasyid dalam Islam: Antara Tradisi Spiritual dan Perdebatan Hukum

Nasyid kini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari lanskap musik religi di dunia Islam, termasuk di Indonesia. 

Dari lantunan lembut yang memuji kebesaran Allah hingga kisah inspiratif para nabi, nasyid tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana dakwah dan refleksi spiritual. 

Secara harfiah, kata "nasyid" berasal dari bahasa Arab nasyd, yang berarti senandung atau hymne. Dalam praktiknya, nasyid adalah bentuk nyanyian Islami yang liriknya mengandung pesan moral, pujian kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, serta syiar tentang nilai-nilai keimanan dan kemuliaan ajaran Islam. 

Jejak Sejarah Nasyid: Dari Hijrah Nabi hingga Kampus Indonesia 

Tradisi nasyid diyakini telah ada sejak masa Rasulullah SAW. Salah satu syair paling terkenal yang dikaitkan dengan periode awal Islam adalah Thala‘al Badru ‘Alayna, yang dinyanyikan kaum Anshar saat menyambut kedatangan Nabi Muhammad ke Madinah. 

Sejak saat itu, syair bernapaskan Islam berkembang sebagai sarana ekspresi keimanan umat. 

Perkembangan nasyid semakin pesat di Timur Tengah, khususnya ketika tema-tema jihad dan perjuangan melawan penjajahan mulai mengisi lirik-lirik nasyid, mencerminkan dinamika sosial dan politik di kawasan tersebut. 

Di Indonesia, nasyid mulai dikenal luas pada era 1980-an melalui pergerakan dakwah kampus. Para aktivis Islam kala itu memperkenalkan nasyid berbahasa Arab, yang lambat laun mengalami akulturasi menjadi lagu-lagu Islami dalam bahasa Indonesia dengan tema yang lebih beragam dari cinta islami hingga pesan-pesan sosial.

Ciri Khas dan Bentuk Nasyid 

Nasyid biasanya dinyanyikan dalam format grup, acapela, atau diiringi alat musik sederhana seperti rebana. Lagu-lagunya memiliki karakteristik khas: irama yang lembut, lirik sarat makna, dan pembawaan yang khusyuk. 

Dalam banyak kesempatan, nasyid hadir di pernikahan, pengajian, perayaan hari besar Islam, dan kegiatan keagamaan lainnya. 

Berbeda dengan musik konvensional, nasyid menitikberatkan pada kesucian pesan dan kesesuaian dengan nilai-nilai Islam. 

Oleh karena itu, estetika nasyid tak hanya diukur dari teknis vokal atau musikalitas, tetapi juga dari kedalaman spiritual pesan yang dibawakan. 

Perdebatan Hukum: Mubah atau Terlarang? 

Meski nasyid telah menjadi bagian dari budaya populer Islam, hukum nasyid dalam Islam masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. 

Beberapa kelompok mengharamkan segala bentuk musik, termasuk nasyid, dengan alasan potensi melalaikan dan unsur yang tidak sesuai syariat. Namun, banyak pula yang membolehkan bahkan menganjurkan nasyid sebagai media dakwah yang efektif.

Perdebatan ini antara lain merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, saat Abu Bakar RA memprotes dua budak yang bersenandung di rumah Rasulullah SAW pada hari raya. Nabi kemudian menanggapi: “Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya dan sekarang ini hari raya kita.” (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis tersebut menjadi dasar bahwa Rasulullah SAW tidak secara mutlak melarang musik atau senandung, melainkan mempertimbangkan konteks dan niat di baliknya. 

Dalam bukunya Hukum Musik dan Nasyid Islam (2021), Hafidz Muftisany menyimpulkan bahwa hukum nasyid termasuk dalam wilayah khilafiyah, atau ranah perbedaan pendapat yang sah di kalangan ulama. Artinya, kebolehan atau larangannya sangat bergantung pada cara penyajian, isi lirik, serta konteks penggunaannya.

Musik Islam dalam Budaya Nusantara 

Nasyid bukan satu-satunya bentuk ekspresi musikal Islami di Indonesia. 

Tari Saman, genjringan, shalawatan, hingga pantun-pantun keagamaan juga menjadi bagian dari kekayaan seni Islam yang telah berakar sejak Islam datang ke Nusantara antara abad ke-8 hingga ke-13 Masehi. 

Kehadiran nasyid di tengah masyarakat Muslim Indonesia hari ini menandakan bahwa musik religius tidak hanya bertahan, tetapi juga terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan selera generasi muda tanpa kehilangan ruh spiritualnya. 

Kesimpulan: Nasyid sebagai Jalan Tengah 

Dalam lanskap seni Islam, nasyid hadir sebagai jalan tengah antara seni dan syariat, menggabungkan keindahan suara dengan kekuatan pesan. 

Meski pro dan kontra tentang hukumnya masih berlangsung, keberadaan nasyid menunjukkan bahwa seni dalam Islam bisa berkembang dalam bingkai nilai-nilai suci, selama tetap menjaga adab, isi, dan tujuan.

Sumber: Kitab Hadis, Buku Hukum Musik dan Nasyid Islam (Hafidz Muftisany, 2021), Kompilasi Sejarah Musik Islam Nusantara

Penulis: Popi Siti Sopiah Editor: Tim Media Pakuan

Artikel Asli dari Media Pakuan 18 Juli 2025 "Nasyid dalam Islam: Antara Tradisi Spiritual dan Perdebatan Hukum "

arsip radionasyid 
--> Bedah Buku "Sukses Berdakwah di Jalur Musik Religi" <--

Rabu, 20 Agustus 2025

Refleksi 22 tahun Sintesa vocaplay

 


Bermula dari 22 Tahun yang lalu, dan semua ceritapun tercipta.

Dari Eks-kul Nasyid di SMP, lalu setiap mimpi terajut sampai detik ini. Semuanya mengalir. Tak ada yang menyangka akan berjalan sejauh ini. Lebih 2 dekade.

Perjalanan kami bukan hanya tentang musik, bukan pula tentang nasyid. Kami bermula dari sebuah 'keluarga' kalau bisa disebut begitu. Dengan bermacam watak, bermacam bentuk. Tak berbentuk. Yang oleh Allah diwadahkan lewat nasyid. Sintesa.

Yang awalnya hanya 'main-main' jadi 'bukan main' . Ya, bukan main-main lagi ketika kami terpaksa sudah kuyup, sehingga akhirnya kami mulai mahir 'berenang' dengan cara kami.

Sampai pada titik di mana ternyata jenuh mulai tumbuh, dan mulai berjalan dengan dunia masing-masing. Kami stagnan.

Ber-Awal 22 Tahun lalu, perjalanan kami hampir di ujung.

Akankah ber-Akhir?

Sebuah refleksi 22 tahun @sintesavocplay yang akan terjawab di tanggal 20-8-2025 besok.


arsip radio nasyid online

Senin, 11 Agustus 2025

Malang Nasyid Festival (Manaf) 2025


Festival Nasyid di Jawa Timur Siap Digelar di Malang, 

Hadiah Jutaan Rupiah Menanti


Kota Malang kembali menjadi sorotan sebagai pusat penyelenggaraan ajang musik religi berskala besar. Melalui kolaborasi antara Malang Nasyid Nusantara dan portal berita Majalahnurani.com, akan diselenggarakan Malang Nasyid Festival (MANAF) 2025, sebuah kompetisi nasyid terbesar di Jawa Timur yang terbuka bagi berbagai kalangan, baik penyanyi tunggal maupun kelompok vokal.

Ketua Nasyid Nusantara Malang, Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med.Ed., menegaskan bahwa MANAF 2025 merupakan kompetisi bergengsi di tingkat provinsi yang diharapkan mampu menjadi ruang apresiasi seni musik Islami. Menurutnya, peserta dapat berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum berusia 15–35 tahun yang berdomisili di wilayah Jawa Timur. Penyelenggaraan ini dirancang untuk mendorong generasi muda mengembangkan bakat vokal mereka sekaligus memperkuat nilai-nilai positif melalui musik religi.

Dalam hal format penampilan, panitia memberikan fleksibilitas kepada peserta untuk memilih antara penampilan solo vokal, grup vokal, format akustik (menggunakan instrumen seperti gitar, keyboard, atau cajon), maupun akapela tanpa pengiring instrumen. Syarat utama adalah lagu yang dibawakan harus bertema religi Islam dan memuat pesan positif. Segala perlengkapan instrumen musik dibawa sendiri oleh peserta, sehingga menuntut kesiapan teknis yang matang.

Adapun rangkaian kegiatan akan dimulai dengan tahap pendaftaran sekaligus pengunggahan video penampilan pada 28 Juli hingga 19 Agustus 2025. Proses penilaian babak penyisihan akan dilaksanakan pada 20–22 Agustus 2025, diikuti dengan pengumuman finalis pada 23 Agustus 2025. Babak Grand Final dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 31 Agustus 2025, pukul 15.00 WIB, bertempat di Malang Town Square (Matos), bersamaan dengan pameran haji dan umrah yang digelar oleh Majalahnurani.

Para pemenang kompetisi ini akan memperoleh penghargaan dalam bentuk piagam, trofi, dan uang pembinaan. Rinciannya meliputi: Juara I senilai Rp 2.000.000, Juara II sebesar Rp 1.500.000, dan Juara III sebesar Rp 1.000.000. Selain itu, seluruh peserta yang lolos ke tahap selanjutnya akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan, kesempatan mengikuti workshop nasyid, serta tampil dalam konser mini di malam final. Penilaian akan dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari praktisi dan tokoh senior nasyid dengan pengalaman di tingkat nasional.

Untuk biaya pendaftaran, kategori solo vokal dikenakan tarif Rp 50.000, sedangkan kategori grup vokal, akustik, maupun akapela dikenakan biaya Rp 100.000. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) nomor 7770201815 atas nama Yossi Indra Kusuma. Seluruh berkas pendaftaran, meliputi bukti pembayaran, bukti mengikuti akun Instagram resmi panitia, dan salinan KTP, diunggah dalam format PDF dengan ukuran maksimal 5 MB. Peserta wajib mengikuti akun Instagram @nasyid.nusantara.malang dan @majalahnurani sebagai bagian dari ketentuan administrasi.

Informasi lebih lanjut dan proses pendaftaran dapat diperoleh melalui kontak resmi panitia di nomor 0813-3536-1111. Melalui ajang ini, diharapkan lahir bakat-bakat baru dalam dunia musik religi yang tidak hanya unggul secara musikal, tetapi juga menginspirasi melalui pesan-pesan kebaikan.

sumber: majalah nurani

--> arsip radio nasyid Membangun Mindset Content Creator dalam Diri Munsyid <--

Jumat, 25 Juli 2025

Pasanggiri Nasyid 2025


Halo Sobat Nasyid di Jawa Barat
Catat tanggalnya, persiapkan nasyidnya dan ikutan Audisinya!

Sepertinya semua persyaratan ada pada dirimu ‼️‼️‼️

Jadi daftarkan dirimu di audisi PASANGGIRI NASYID JAWA BARAT 2025

✅ Pilih lagu nya
✅ Daftar di link tertera
✅ Kemudian keluarkan suara terbaikmu

#PasanggiriNasyid2025 #Nasyid #panjisakti #sangguru #tanpaaku #jiwakusekuntumbungakemboja
Nasyid merekah semarakan dakwah

Informasi pendaftaran
πŸ“ž+62 823-1656-4652 (Yudha)

JADWAL AUDISI PNJB 2025

Audisi Kota Bandung
23 Agustus 2025
Loc. Kami Kamu Cafe
PIC : wa.me/6288222189008 (Kang Arifin)

Audisi Garut
24 Agustus 2025
Loc. Amphitheatre Kampus IPI Garut
PIC : wa.me/6285220930955 (Kang Rian)

Audisi Depok
7 September 2025
Loc. Pesona Square*
PIC : wa.me/6281321716050 (Kang Rudi)

Audisi Kab. Bandung
7 September 2025
Loc. Plaza GBS, Kab. Bandung
PIC : wa.me/62895412834514 (Kang Rifqi)

Audisi Subang
13 september 2025
Loc. Cafe, Rabbany*
PIC : wa.me/6285295651535 (Kang Maulana)

*to be confirmed

Pendaftaran Klik: lynk.id/pasanggirinasyid

#PNJB2025 #pasanggirinasyid #pasanggirinasyid2025 #nasyidjabar





✨ Kabar gembira untuk warga Jabar! ✨
Selain audisi di 5 daerah, Pasanggiri Nasyid 2025 kini hadir dengan AUDISI ONLINE! πŸŽ§πŸ“±

🎢 Bisa daftar dari mana aja, asal kamu di Jawa Barat!
Jadi, nggak ada alasan buat nggak ikutan!

πŸ“daftar sekarang di:
Bit.ly/AudisiOnlinePNJB2025

#Pasanggirinasyid2025 #AudisiOnlinePNJB #PNJB2025 #Panjisakti #lombanyanyi #Festivalnasyid #nasyidjabar


--> arsip radio nasyid Dana Salah - Ya Tal3een <--

Jumat, 18 Juli 2025

Workshop Munsyid Sekolah


 


🎀 Pernah kepikiran nge-nasyid tapi nggak tau mulai dari mana?
😎 Atau kamu suka musik positif tapi pengen yang vibes-nya lebih syar’i dan asik?

πŸ“£ Ini dia jawabannya!
Yuk ikut Workshop Munsyid Sekolah!
Tempat kamu bisa berekspresi, belajar, dan ketemu temen baru yang satu frekuensi

πŸ’₯ Ada guest star keren Musafa Acapella, dan penampilan seru dari Al Ihsan Hadroh & Keylha!

πŸ“† Minggu, 20 Juli 2025
πŸ“ SMAIT Nurul Ihsan, Jeruklegi - Cilacap
⏰ 07.30 - selesai
πŸ”— Daftar sekarang di: 0813-9148-3299 (Din FM)

🟑 Acara ini dibuka untuk siswa siswi SMP & SMA atau se-derajat lho! Jadi siapa pun kamu, ayo ikut ramein!
Tenang aja, GRATIS lhoo πŸ’Έ
Karena #NasyidBisaJadiKeren dan kamu bisa banget jadi bagian dari gerakan ini! πŸ’›

#nasyid #nasyidnusantara #cilacap